An illustration of
someone being name called, sumber: http://ts1.mm.bing.net/th?id=HN.608021301778057472&pid=15.1
Oleh : Nasbahry Couto
Teori Seni Rupa
(revisi september 2014)
Catatan: Tulisan ini adalah cuplikan buku Seni Rupa Teori dan Aplikasi, karangan penulis, terbitan tahun 2009, Padang: UNP Press, buku ini sedang mengalami revisi dengan judul " Teori tentang seni dan teori dalam seni" sekitar 400 halaman. Bagi yang berminat dapat hubungi penulis
(revisi september 2014)
Catatan: Tulisan ini adalah cuplikan buku Seni Rupa Teori dan Aplikasi, karangan penulis, terbitan tahun 2009, Padang: UNP Press, buku ini sedang mengalami revisi dengan judul " Teori tentang seni dan teori dalam seni" sekitar 400 halaman. Bagi yang berminat dapat hubungi penulis
Lingkup Teori Seni Rupa
Sejak awal teori seni
itu dikembangkan melalui logika berpikir, teori yang pertama muncul
adalah teori keindahan (aesthetica),
yang istilahnya ditemukan oleh
Alexander Gottlieb Baumgarten (1714-62), pemikiran ke arah itu sebenarnya sudah
lama. Misalnya, teori pemindahan bentuk (Plato), teori nilai estetik
objek (Immanuel Kant, David Hume, dan seterusnya), teori kreativitas
artistik (Beardsley, dan seterusnya.) teori karya seni (Annete
Barnes, Max Black, dan seterusnya.) teori pengalaman estetik (John Dewey,
George Dicki, dan seterusnya). Teori Kritik (Stuard Hampshire, dan
seterusnya yang fokus masalahnya adalah tentang keindahan.