Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis blog ini

Jumat, 20 Agustus 2010

Tangible Cultural Heritage

Budaya visual (visual Culture) adalah studi interdisipliner tentang gambaran sesuatu di media yang sangat beragam (seperti fotografi, televisi, dan film), media baru (seperti Web dan imaji digital), arsitektur, desain, dan seni (termasuk media tradisional seperti lukisan dan patung serta bentuk-bentuk seni multimedia yang baru) di berbagai arena sosial, termasuk berita, seni, ilmu pengetahuan, iklan, dan budaya populer.
Hal ini menimbang pentingnya peran media visual dalam kehidupan sehari-hari dan pentingnya media visual dalam penyebaran ide-ide dari dan ke ruang-ruang publik. Yaitu dengan cara lintas-budaya, melalui berbagai panggung dan  perbandingan berbagai waktu. Upaya budaya visual adalah untuk menciptakan pendekatan kritis terhadap konvergensi perang, ekonomi, agama, lingkungan, teknologi, dan isu-isu lainnya dalam media visual global.
Sejak awal tahun 1990-an, budaya visual telah menjadi praktik kritis yang menglobal dengan program sarjana dan publikasi di lima benua dan berbagai  bahasa. (sumber:http://www.nyu.edu/media.culture/visual.culture/)

Sering dilihat, yang lain mungkin juga penting