Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis blog ini

Sabtu, 19 Januari 2008

Era Revolusi Digital dalam Desain Grafis

Era Revolusi Digital dalam Desain Grafis untuk
Mendukung Industri dan Pendidikan
Kreatif

Nasbahry Couto


Dalam pandangan ahli sejarah, abad ke 21 adalah era revolusi digital. Abad ini ditandai oleh sistem informasi dan komunikasi yang sepenuhnya akan dikuasai oleh media digital, seperti teknologi komputer dan perangkat lunaknya. Timbulnya kesadaran baru tentang ekonomi berdasarkan kreativitas individual, dan tidak lagi berdasarkan potensi sumber data alam yang semakin menipis dan mahal. Semua aspek kebudayaan akan bergeser ke dimensi baru ini, termasuk aspek ekonomi, dan pendidikan berikut berbagai aspek lainnya; yang menjadi pertanyaan penulis adalah bagaimana kita dan juga pemerintah menyiapkan sektor pendidikan untuk menghadapi abad ke 21 ini. Terutama untuk menyiapkan potensi anak bangsa melalui pendidikan seni rupa dan desain yang sangat erat hubungannya dengan revolusi digital dan industri kreatif. Hal ini dapat dipahami karena pendidikan seni dan desain adalah alat (agent) yang memiliki kekuatan untuk menjadikan sesuatu yang tidak ada (nothing) menjadi ada (thing), dan alat agar ide menjadi aksi (action). Pendidikan seni dan desain bukanlah semata untuk mengulangi apa yang telah ada (craft, handycraft, atau reproduction), tetapi inovasi (inovation) dan inovasi. Dengan sedikit menjelaskan sejarah seni dan desain. Penulis mengemukakan perihal yang mendukung dan yang kurang mendukung tema industri kreatif ini. Setidak-tidaknya tema ini dapat dipertanyakan dengan apa yang ada pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang dirancang pemerintah tahun 2006.

Sering dilihat, yang lain mungkin juga penting